PENGARUH ASIMILASI DAN KRIMINALITAS DITENGAH PANDEMI COVID 19 DI SURABAYA
Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya
Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya
Fakultas Hukum, Universitas Bhayangkara Surabaya
Program Asimilasi narapidana yang dilakukan oleh pemerintah pusat khususnya
kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM)
sampai saat ini menjadi pro dan kontra di kalangan dan pandangan masyarakat itu sendiri,
politisi, pakar hukum, serta pandangan akedemisi yang turut aktif dalam memperhatikan
permasalahan tersebut. Alih alih hal tersebut dilakukan supaya bisa memutus rantai
penyebaran Covid-19 di indonesia. Akan tetapi kebijakan tersebut malah menimbulkan begitu
banyak permasalahan dan keresahan baru di dalam masyarakat itu sendiri. Kita tau hingga
saat ini begitu banyak tindak pidana yang dilakukan oleh para Asimilasi narapidana tersebut
baik dengan Mencuri, Berbuat Onar, Mengedarkan obat-obat terlarang dan sampai
Membunuh. Saat ini masyarakat tidak hanya di hadapkan dengan penyebaran Covid-19,
masyarakat juga harus mawas diri dari aksi kriminalitas. Fenomena kejahatan ditengah
pandemi covid 19 ini, para pelakunya kebanyakan merupakan bukan narapidana program
asimilasi yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM.
Bagaimana tidak khawatir, kebijakan tersebut justru menjadi tidak aman ditengah masyarakat,
dalam kondisi saat ini yang tengah binggung dengan kekhawatiran sosial. Hal tersebut
dikarenakan kondisi ekonomi saat ini yang sangat turun ditengah pandemi corona virus atau
Covid-19, pengangguran yang banyak, hidup susah sehingga menjadikan potensi
kriminologinya besar sekali. Maka tak heran sejumlah napi nekat berulah kembali.
Kata Kunci: asimilasi kriminalitas covid-19